Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Kondisi ini terjadi karena gangguan produksi atau fungsi hormon insulin yang berperan penting dalam mengatur kadar gula darah. Meskipun diabetes sering dikaitkan dengan pola makan yang buruk, sebenarnya ada berbagai faktor lain yang dapat menjadi penyebab seseorang terkena diabetes. Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab utama diabetes pada manusia.
Jenis-Jenis Diabetes dan Mekanismenya
Sebelum membahas lebih jauh tentang penyebabnya, penting untuk memahami bahwa diabetes terbagi menjadi dua jenis utama, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 merupakan kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas penghasil insulin. Sementara itu, diabetes tipe 2 terjadi akibat resistensi insulin atau berkurangnya kemampuan tubuh dalam menggunakan insulin secara efektif. Ada pula kondisi lain seperti diabetes gestasional yang terjadi selama kehamilan.
Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga
Salah satu penyebab utama diabetes, terutama tipe 2, adalah faktor keturunan. Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita diabetes, risikonya untuk terkena penyakit ini akan meningkat. Gen tertentu yang diturunkan dari keluarga dapat memengaruhi cara tubuh memproduksi atau menggunakan insulin. Meski demikian, faktor genetik bukanlah satu-satunya penentu, karena gaya hidup juga sangat berpengaruh.
Pola Makan Tidak Sehat
Konsumsi makanan tinggi gula, karbohidrat sederhana, dan lemak jenuh secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes. Pola makan seperti ini membuat tubuh bekerja keras untuk memproduksi insulin dalam jumlah besar secara terus-menerus. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin. Selain itu, kurangnya asupan serat dan mikronutrien dari sayur serta buah juga memperburuk kondisi tubuh dalam mengelola kadar glukosa darah.
Gaya Hidup Sedenter dan Kurang Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik turut menjadi penyebab umum diabetes tipe 2. Gaya hidup yang pasif membuat tubuh sulit membakar kalori secara optimal. Akibatnya, kadar gula darah bisa tetap tinggi. Aktivitas fisik terbukti mampu meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, sehingga tubuh lebih efisien dalam mengolah glukosa. Oleh karena itu, orang yang jarang bergerak memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan mereka yang aktif secara fisik.
Kelebihan Berat Badan dan Obesitas
Obesitas memiliki kaitan erat dengan diabetes tipe 2. Lemak yang berlebih, terutama di sekitar perut, dapat menyebabkan perubahan hormonal yang memengaruhi kemampuan insulin bekerja secara normal. Lemak viseral (lemak dalam rongga perut) menghasilkan zat peradangan yang memperburuk resistensi insulin. Karena itu, menjaga berat badan ideal adalah langkah penting dalam mencegah diabetes.
Stres dan Gangguan Tidur
Stres kronis dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang berdampak pada naiknya kadar gula darah. Selain itu, kurang tidur atau gangguan tidur seperti sleep apnea juga berpengaruh terhadap metabolisme glukosa dalam tubuh. Keduanya, jika terjadi dalam waktu lama, bisa memicu diabetes atau memperparah kondisi penderita diabetes yang sudah ada.
Konsumsi Alkohol dan Merokok
Kebiasaan merokok dan minum alkohol secara berlebihan juga berkontribusi terhadap peningkatan risiko diabetes. Nikotin dalam rokok dapat menurunkan sensitivitas insulin dan menyebabkan peradangan. Sementara itu, alkohol dapat mengganggu fungsi hati dalam mengatur gula darah. Selain itu, alkohol biasanya dikonsumsi bersama makanan tinggi kalori, yang memperburuk kondisi metabolisme.
Penyakit Tertentu dan Penggunaan Obat
Beberapa penyakit seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), hipertensi, dan dislipidemia juga berkaitan erat dengan risiko diabetes. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid dan diuretik, dapat meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis.
Kesimpulan
Diabetes bukan hanya disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan, tetapi merupakan penyakit multifaktorial yang melibatkan faktor genetik, pola makan, aktivitas fisik, serta kebiasaan hidup secara keseluruhan. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat, menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, serta mengelola stres dengan baik. Dengan mengetahui penyebab-penyebab utama diabetes, setiap individu diharapkan dapat lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan sedini mungkin.