Migrasi dari SIM fisik ke eSIM menjadi pilihan banyak pengguna karena lebih praktis dan modern. Namun, proses ini tidak selalu berjalan mulus. Banyak pengguna menghadapi kendala teknis maupun administratif saat melakukan perpindahan. Mengetahui masalah umum yang sering terjadi saat migrasi eSIM dan bagaimana cara mengatasinya akan membantu proses berjalan lancar dan tanpa stres.
1. E-SIM Tidak Muncul Setelah Pindah Perangkat
Salah satu masalah paling umum adalah eSIM tidak muncul atau tidak terdeteksi setelah pengguna memindahkan ke perangkat baru. Ini bisa disebabkan oleh eSIM yang belum diaktifkan atau tidak kompatibel dengan perangkat.
Solusi: Pastikan perangkat baru mendukung teknologi eSIM dan sistem operasinya diperbarui ke versi terbaru. Hubungi operator untuk mengaktifkan ulang profil eSIM jika diperlukan.
2. Kode QR Tidak Bisa Dipindai
Untuk mengaktifkan eSIM biasanya dibutuhkan pemindaian kode QR yang disediakan oleh operator. Namun, ada kalanya QR code tidak bisa terbaca, rusak, atau kadaluarsa.
Solusi: Pastikan kamera dalam kondisi bersih dan pencahayaan cukup. Jika QR code sudah tidak berlaku, hubungi operator untuk meminta ulang. Hindari menyimpan QR code terlalu lama sebelum digunakan.
3. Data Seluler Tidak Aktif
Setelah migrasi, beberapa pengguna mendapati jaringan seluler tidak aktif, bahkan setelah profil eSIM berhasil diinstal. Hal ini bisa terjadi karena konfigurasi jaringan yang belum tepat.
Solusi: Periksa pengaturan jaringan di perangkat dan pastikan eSIM dipilih sebagai jalur utama untuk data seluler. Lakukan restart perangkat agar sistem membaca ulang profil jaringan.
4. Tidak Bisa Menelepon atau Menerima SMS
Masalah ini bisa terjadi jika profil eSIM belum teraktivasi sepenuhnya atau ada gangguan teknis dari operator.
Solusi: Cek status aktivasi di pengaturan perangkat. Jika status masih “menunggu aktivasi”, tunggu beberapa menit atau hubungi layanan pelanggan. Pastikan nomor sudah terdaftar dengan benar dan sesuai identitas.
5. Migrasi Gagal Karena Perangkat Lama Tidak Bisa Akses
Beberapa pengguna mencoba memindahkan eSIM dari perangkat yang sudah rusak atau tidak bisa dihidupkan. Ini membuat proses migrasi sulit karena tidak bisa menghapus profil lama secara manual.
Solusi: Hubungi operator dan minta penghapusan profil eSIM dari sistem mereka. Setelah itu, minta QR code baru untuk menginstal eSIM di perangkat baru.
Penutup
Migrasi ke eSIM memang menawarkan banyak kemudahan, tetapi tetap memerlukan perhatian dan langkah yang tepat agar proses berjalan lancar. Jika menemui kendala, jangan ragu menghubungi operator untuk bantuan teknis. Dengan persiapan yang matang, migrasi ke eSIM bisa jadi langkah menuju konektivitas yang lebih praktis dan efisien.