
Momen Lebaran identik dengan hidangan lezat yang menggugah selera. Dari opor ayam, rendang, ketupat, hingga aneka kue kering dan minuman manis, semua menjadi sajian utama yang hampir tak pernah absen dari meja makan. Namun, menurut dokter gizi, penting untuk tetap menjaga keseimbangan asupan makanan selama perayaan agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari masalah pencernaan atau lonjakan berat badan.
Mengapa Asupan Gizi Harus Diperhatikan Saat Lebaran?
Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa dengan pola makan yang lebih teratur, tubuh cenderung mengalami perubahan metabolisme. Saat Lebaran tiba, perubahan pola makan yang mendadak — termasuk frekuensi, jenis makanan, serta porsi yang lebih besar — bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan dan peningkatan kadar gula darah serta kolesterol.
Menurut para ahli, menjaga gizi seimbang saat Lebaran bukan berarti menghindari makanan khas Lebaran sepenuhnya, tetapi mengatur porsi dan memperhatikan komposisinya agar tetap memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Panduan Gizi Seimbang Saat Lebaran
- Utamakan Makan dalam Porsi Kecil tapi Sering
Hindari makan dalam porsi besar sekaligus. Lebih baik makan dengan porsi kecil tapi lebih sering untuk menjaga sistem pencernaan tetap optimal. - Jaga Komposisi Makanan
Dalam satu piring, pastikan ada karbohidrat (nasi atau ketupat), protein (daging ayam, telur, tahu), sayur, dan sedikit lemak. Menyeimbangkan jenis makanan sangat penting untuk menghindari kelebihan salah satu unsur, terutama lemak jenuh dan gula. - Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Sajian Lebaran biasanya minim serat. Oleh karena itu, tambahkan sayuran segar atau buah sebagai pendamping makanan utama. Serat akan membantu mencegah sembelit dan menjaga kadar gula darah. - Batasi Asupan Gula dan Lemak
Kue kering dan minuman manis memang menggoda, tapi konsumsi berlebih bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Batasi asupannya dan gantikan dengan minuman herbal atau infused water untuk menjaga hidrasi. - Minum Air Putih yang Cukup
Dalam suasana sibuk Lebaran, banyak orang lupa minum air putih. Padahal, tubuh tetap membutuhkan minimal 8 gelas air per hari untuk mendukung metabolisme dan proses pencernaan. - Hindari Makanan Olahan Berlebihan
Beberapa hidangan Lebaran menggunakan bahan pengawet atau penyedap buatan. Sebaiknya kurangi konsumsi makanan jenis ini dan utamakan makanan yang diolah secara alami. - Tetap Aktif Bergerak
Meski suasana Lebaran cenderung membuat orang lebih banyak duduk dan bersantai, usahakan tetap aktif, misalnya dengan berjalan kaki setelah makan atau membantu membersihkan rumah.
Peran Keluarga dalam Menjaga Gizi
Dokter gizi menekankan bahwa peran keluarga sangat penting dalam menjaga pola makan sehat saat Lebaran. Ibu rumah tangga atau siapa pun yang menyiapkan makanan sebaiknya mulai membiasakan mengatur menu dengan lebih seimbang dan memperhatikan kebutuhan gizi anggota keluarga. Edukasi ringan sebelum makan atau dengan menyediakan alternatif sehat bisa membantu menciptakan kebiasaan makan yang lebih baik.
Kesimpulan
Lebaran adalah momen untuk merayakan kemenangan dan berkumpul bersama orang terkasih. Namun, jangan sampai kebahagiaan tersebut mengorbankan kesehatan. Dengan memperhatikan keseimbangan gizi seperti yang disarankan dokter, tubuh tetap bugar dan siap menjalani aktivitas setelah libur panjang. Kesehatan adalah bagian dari nikmat yang patut dijaga, bahkan di tengah pesta kuliner khas hari raya.